Skip to main content

Dana Ocean Stewardship MSC Dorong Inovasi Perikanan Berkelanjutan di Indonesia dan Global, Salurkan Pendanaan Lebih dari USD 2 Juta


Sebanyak 85 proyek di berbagai perikanan dunia telah menerima pendanaan untuk memajukan praktik perikanan berkelanjutan. Inisiatif-inisiatif ini mencakup beberapa upaya, mulai dari penelitian neuroscientist untuk mengembangkan alat pengusir mamalia laut hingga kolaborasi internasional guna melindungi stok ikan bermigrasi tinggi.

Proyek-proyek ini didanai oleh Ocean Stewardship Fund (OSF) milik Marine Stewardship Council (MSC), yang memberikan dana total sebesar USD 2,2 juta kepada perikanan, LSM, peneliti dan ilmuwan yang bekerja untuk mendorong praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan perlindungan satwa laut secara global.

Di Indonesia, Ocean Stewardship Fund telah mendukung inovasi dan perikanan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan sejak tahun 2020. Hingga 2024, tercatat 16 penerima dana OSF berasal dari Indonesia, terdiri dari 9 perikanan dalam kerangka Transition Assistance Fund (TAF) dan 7 mahasiswa pascasarjana yang melakukan penelitian untuk mendukung Fishery Improvement Projects. Total pendanaan yang telah disalurkan mencapai sekitar GBP 540.000. Dukungan ini menunjukkan komitmen MSC dalam mendorong pengembangan kapasitas lokal serta memastikan praktik perikanan berkelanjutan dapat tumbuh dan berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Tahun ini, satu perikanan dan dua mahasiswa pascasarjana dari Indonesia kembali menerima pendanaan. Perikanan tuna longline yang beroperasi di bawah naungan Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) di Samudera Hindia menerima dukungan dana untuk proyek peningkatan program observer guna memperkuat pemantauan dan keberlanjutan perikanan tuna dan ikan pedang Indonesia. Sementara itu, dua mahasiswa pascasarjana dari Universitas Diponegoro menerima pendanaan untuk penelitian yang mendukung pengembangan perikanan udang berkelanjutan di Jawa Tengah. Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara dunia akademik, pelaku usaha, dan lembaga internasional dalam mewujudkan praktik perikanan yang bertanggung jawab di Indonesia.

Rupert Howes, CEO Marine Stewardship Council, mengatakan:

“Selamat kepada seluruh penerima dana Ocean Stewardship Fund 2025. Visi kami adalah laut yang dipenuhi kehidupan, dan untuk mencapainya dibutuhkan kemitraan kuat yang mendorong inovasi dan menciptakan perubahan nyata dalam skala besar. Penghargaan ini menyoroti kekuatan kolaborasi - mulai dari ilmuwan dan nelayan yang menguji solusi kreatif, hingga organisasi lingkungan dan antar-pemerintah yang bekerja bersama nelayan dalam menerapkan perubahan besar dalam praktik pengelolaan. Kami bangga bahwa OSF dapat mendukung kemitraan transformatif ini.”

Di Tingkat global, satu kolaborasi unik lintas pemangku kepentingan dan antar-pemerintah juga mendapatkan dukungan dari Ocean Stewardship Fund tahun ini. Lima perikanan tuna albakor bersertifikasi MSC akan bekerja sama dengan LSM dan lembaga antar-benua untuk mengembangkan dan menerapkan strategi tangkap berbasis sains yang mencakup seluruh stok tuna albakor, spesies yang sangat bermigrasi. Dengan menargetkan keberlanjutan jangka panjang dan ketahanan stok, proyek ini akan menciptakan model pengelolaan tuna albakor yang dapat direplikasi.

Proyek lain yang didukung OSF tahun ini antara lain:
  • Penelitian pendekatan pengelolaan berbasis ekosistem untuk sarden Iberia
  • Studi jangka panjang mengenai dinamika populasi cumi-cumi California Market
  • Perbaikan pencatatan tangkapan insidental hiu di Samudera Hindia

Sejak diluncurkan pada 2019, Ocean Stewardship Fund milik MSC telah menyalurkan lebih dari USD 8,8 juta untuk mendukung lebih dari 200 proyek dan perikanan di seluruh dunia, termasuk hampir 90 proyek di negara-negara berkembang.

Selama enam tahun berturut-turut, MSC mengalokasikan 5% dari royalti tahunan dari penjualan produk berekolabel MSC ke dalam OSF. Hanya hasil tangkapan dari perikanan yang tersertifikasi berkelanjutan sesuai dengan MSC Fisheries Standard yang ketat yang dapat dijual dengan ekolabel biru MSC.

Kontribusi strategis dari mitra filantropi dan pelaku usaha yang sejalan dengan misi MSC juga memainkan peran penting dalam mempercepat kemajuan perikanan berkelanjutan secara global. Tahun ini, lebih dari 30 perikanan di Meksiko, Peru, Chile, Tiongkok, Indonesia, Afrika Selatan, India, dan Eropa Selatan menerima dukungan dari mitra tersebut (melalui OSF) dalam transisi menuju pengelolaan berkelanjutan.

-SELESAI-
Catatan untuk Editor:
Untuk informasi lebih lanjut atau permintaan wawancara, silakan hubungi: [email protected].

Tentang Ocean Stewardship Fund:

Sejak 2018, MSC berkomitmen untuk mengalokasikan 5% dari royalti tahunan penjualan produk bersertifikasi MSC ke dalam Ocean Stewardship Fund.

Dana ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan perikanan berkelanjutan di seluruh dunia. Setiap tahunnya, dana ini memberikan hibah untuk riset dan inovasi guna membantu berbagai perikanan mengadopsi dan menerapkan praktik yang melindungi laut serta meminimalkan dampak terhadap lingkungan laut. Banyak proyek ini melibatkan kolaborasi unik antara perikanan, ilmuwan, dan LSM lingkungan. Lebih lanjut kunjungi: OSF Indonesia | Marine Stewardship Council.

Tentang Ocean Stewardship Fund:

Marine Stewardship Council (MSC) adalah organisasi nirlaba internasional yang menetapkan standar berbasis sains yang diakui secara global untuk penangkapan ikan berkelanjutan dan rantai pasokan makanan laut. Program sertifikasi dan ekolabel MSC mengakui dan menghargai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan serta membantu membangun pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan. Ini adalah satu-satunya program sertifikasi dan ekolabel perikanan tangkap alam yang memenuhi persyaratan praktik terbaik yang ditetapkan oleh United Nations Food and Agriculture Organization (UNFAO) dan ISEAL, asosiasi keanggotaan global untuk standar keberlanjutan. Informasi lebih lanjut kunjungi msc.org.