Skip to main content

Standar Perikanan MSC digunakan untuk menilai apakah suatu perikanan telah dikelola dengan baik dan secara berkelanjutan.

Standar MSC menjadi cerminan pemahaman terbaru dari sains dan pengelolaan perikanan yang mendapat pengakuan di tingkat internasional.

Kami meninjau dan mengembangkan Standar Perikanan MSC melalui proses konsultasi dengan ilmuwan, industri perikanan dan komunitas konservasi.

Standar Perikanan MSC adalah standar internasional terkemuka untuk penangkapan ikan berkelanjutan dan digunakan untuk menilai apakah perikanan dikelola dengan baik dan ramah lingkungan.

Standar kami didasarkan pada pedoman FAO PBB untuk ekolabel dan menggambarkan pemahaman terkini tentang ilmu perikanan dan praktik terbaik dalam pengelolaan perikanan.

Secara berkala, kami meninjau Standar kami untuk memastikan bahwa standar ini tetap menjadi ukuran utama keberlanjutan perikanan. Versi terbaru dari Standar kami (versi3.0) diterbitkan pada Oktober 2022, mengikuti tinjauan terlengkap hingga saat ini.

Standar terbaru (versi 3.0) memuat perbaikan yang signifikan untuk membantu mengatasi beberapa permasalahan tersulit yang dihadapi dalam dunia kelautan, termasuk perlindungan yang lebih baik terhadap keanekaragaman hayati laut dan memberikan insentif pada tata kelola laut yang lebih kuat.

Kami juga telah memperjelas bahasa, menyempurnakan alat yang ada, dan mengembangkan panduan baru untuk memastikan Standar kami dapat diterapkan secara efisien dan semakin dapat diakses oleh semua perikanan di seluruh dunia.

Cari tahu lebih lanjut tentang perubahan penting di bawah ini.

Panduan Mendapatkan Sertifikat MSC Perikanan
Date of issue: 27 September 2023
Download download file PDF - 25 MB

Bagaimana Standar MSC telah berubah

Saat ini Standar telah memasukkan revisi dan klarifikasi yang mencerminkan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, analisis dampak dan penelitian independen. Hal ini termasuk:

Penerapan strategi tangkap untuk seluruh stok

Persyaratan baru telah diberlakukan bagi perikanan yang dikelola oleh Regional Fisheries Management Authorities (RFMOs), termasuk yang menargetkan tuna, untuk mengembangkan strategi tangkap seluruh stok yang efektif.

Mengingat jangka waktu yang lebih lama dibutuhkan oleh RFMO untuk menyetujui dan menerapkan perubahan, maka perikanan akan diberi waktu lebih lama untuk mengembangkan dan mengadopsi strategi penangkapan ikan dan akan diminta untuk mencapai target tertentu. Namun, untuk mengimbangi jangka waktu yang lebih lama ini, perikanan harus mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi (SG 100) pada akhir prosesnya.

Perlindungan yang lebih besar bagi spesies laut

Kami telah memperkuat persyaratan kami untuk memastikan bahwa dampak terhadap spesies langka, terancam dan dilindungi (ETP) berkurang, dan populasi yang terkena dampak dapat pulih kembali.

Proses baru untuk mengklasifikasikan spesies akan memastikan bahwa lebih banyak spesies yang dianggap sebagai ETP selama penilaian dan memberikan perlindungan tambahan yang harus dipatuhi oleh perikanan untuk menghindari tangkapan sampingan atau terjerat. Persyaratan ini sekarang mencakup semua mamalia laut, burung, amfibi, dan reptil – spesies yang tidak dapat menjadi target perikanan bersertifikat MSC.

Kami juga telah memperbarui Kerangka Berbasis Risiko kami, suatu cara yang digunakan untuk mendukung penilaian perikanan yang dikelola dengan baik namun terbatas datanya, untuk memastikan bahwa pendekatan kehati-hatian diambil selama penilaian dan hasilnya lebih akurat.

Mengurangi dampak kehilangan alat tangkap dan  alat tangkap yang ditinggalkan di laut (ghost gear)

Persyaratan kami telah diperkuat untuk memastikan dampak ghost gear dipertimbangkan secara eksplisit dalam setiap penilaian perikanan. Perikanan juga harus mempunyai langkah-langkah efektif untuk meminimalkan kehilangan alat tangkap dan memitigasi dampak hilangnya alat tangkap.

Persyaratan ini sekarang berlaku untuk alat pengumpul ikan (rumpon): perikanan harus memperhitungkan hilangnya rumpon dan menunjukkan bagaimana mereka menghindari dan mengelola kerugian.

Melindungi habitat dan ekosistem

Kami telah memperjelas persyaratan kami untuk memastikan perikanan tidak menyebabkan kerusakan serius atau permanen terhadap habitat dan ekosistem. Hal ini termasuk memperjelas bagaimana menilai sensitivitas suatu habitat, berdasarkan waktu yang diperlukan untuk pulih dari dampak penangkapan ikan.

Persyaratan yang diperjelas dan panduan baru juga akan memastikan bahwa dampak perikanan terhadap spesies utama dengan tingkat trofik rendah, dinilai secara lebih konsisten dan dilakukan dengan pendekatan kehati-hatian. Hal ini juga akan memastikan bahwa perikanan yang menargetkan stok ikan seperti sarden, ikan teri, dan kril tidak berdampak pada ekosistem yang lebih luas.

Pencegahan perburuan sirip hiu

Kami telah memperkuat persyaratan kami untuk lebih memastikan bahwa praktik buruk perburuan sirip hiu tidak terjadi di perikanan bersertifikat MSC. Semua perikanan yang menangkap hiu kini wajib menerapkan kebijakan sirip menempel secara alami/Fins Naturally Attached (FNA), tanpa terkecuali.

Persyaratan baru kami mengenai perburuan sirip hiu juga memperjelas definisi kami tentang hiu, yang telah diperluas dengan mencakup semua spesies yang paling rentan terhadap perburuan sirip hiu.

Mengevaluasi kualitas bukti yang digunakan untuk menilai perikanan
Kami telah mengembangkan alat baru -Kerangka Persyaratan Bukti - untuk memastikan bahwa bukti yang digunakan untuk menilai suatu perikanan memiliki standar tinggi yang konsisten.

Alat ini akan memastikan penilai dapat mengevaluasi kualitas informasi yang digunakan untuk menilai perikanan dengan lebih baik. Hal ini akan mendukung penilaian dampak perikanan terhadap lingkungan, termasuk kepatuhan terhadap persyaratan perburuan sirip hiu, dan kepatuhan terhadap peraturan pengelolaan.

Kami juga memperjelas panduan kami untuk penilaian sistem pemantauan, pengendalian dan pengawasan perikanan, yang akan membantu memastikan penerapan praktik terbaik dan membuat penilaian menjadi lebih konsisten.

Peningkatan efisiensi Standar

Kami telah menyederhanakan bahasa di seluruh Standar dan menghapus persyaratan yang berlebihan atau ambigu untuk membuat penilaian menjadi lebih efisien. Hal ini termasuk klarifikasi yang signifikan terhadap Prinsipal 2, yang menghapus 15 isu penilaian.

Kami telah memperjelas panduan kami untuk mendukung penilaian perikanan dengan stok yang sangat berfluktuasi dan yang menargetkan spesies berumur pendek, seperti cephalopoda dan kepiting. Variabilitas stok tersebut dari tahun ke tahun menyebabkan penilaian dapat menjadi tantangan, sehingga pendekatan kehati-hatian harus diambil. Kami juga telah meningkatkan keterbacaan pohon penilaian yang dimodifikasi untuk salmon, kerang, dan spesies yang diintroduksi.

Pada panduan baru juga telah diberikan mengenai penilaian spesies yang tidak dapat dipisahkan atau secara praktis tidak dapat dipisahkan Penggunaan titik acuan rata-rata lima tahun akan meningkatkan pemahaman tentang komposisi hasil tangkapan dan memastikan penilaian dilakukan dengan lebih hati-hati.

Kriteria kelayakan baru

Untuk memastikan hanya perikanan yang berkomitmen penuh terhadap keberlanjutan yang dapat dinilai berdasarkan Standar kami, kami telah memperkenalkan kriteria ruang lingkup yang baru. Kapal yang terlibat atau dihukum karena pelanggaran atau kejahatan maritim yang serius tidak akan memenuhi syarat untuk penilaian.

Hal ini merupakan tambahan dari pengecualian yang sudah ada sebelumnya terhadap pelaku perikanan yang dihukum karena melakukan pelanggaran kerja paksa dan pekerja anak atau perburuan sirip hiu.

Informasi lebih lanjut tentang perubahan Standar kami

Selain Standar dan panduan baru, kami telah menerbitkan dokumen berikut, yang menyoroti perubahan spesifik yang dilakukan dan perbandingan antara Versi 3.0 dengan Versi 2.01:

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi  Perwakilan MSC Perikanan lokal anda atau [email protected] 

Penerapan Standar baru 

Revisi terhadap Standar kami ini akan mendorong kemajuan dalam penangkapan ikan berkelanjutan dan akan berkontribusi pada percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Untuk memastikan bahwa kemajuan dapat dicapai lebih cepat, kami telah memperkenalkan kebijakan baru yang mewajibkan semua perikanan bersertifikat untuk menyelesaikan penilaian ulang, atau penilaian transisi, ke versi Standar yang baru paling lambat tanggal 1 November 2028.

Perikanan yang mencari sertifikasi untuk pertama kalinya setelah 01 Mei 2023 akan dinilai berdasarkan versi yang baru.