Identifikasi populasi cumi-cumi untuk mendukung pengembangan langkah-langkah pengelolaan stok yang berkelanjutan.
- Melakukan analisis genetik untuk membedakan populasi cumi-cumi jawak
- Memungkinkan pengelolaan stok yang lebih baik dan pengembangan strategi tangkap
- Mendukung upaya peningkatan keberlanjutan dan pemenuhan Standar Perikanan MSC
Tanggal mulai: Mei 2023
£5.000
Student Research Grant
Penerima
Reza Alnanda, Universitas IPB, Indonesia
Perikanan
Perikanan cumi-cumi di Sumatera Utara, Indonesia (handline)
Membedakan stok cumi-cumi
Penelitian yang didukung oleh Student Research Grant MSC ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat populasi cumi-cumi jawak (Uroteuthis duvaucelii) yang berbeda di Selat Malaka. Diperkirakan bahwa perbedaan kedalaman air dan arus antara Sumatera Utara dan Selatan telah memisahkan stok menjadi dua unit stok, yang tidak dapat bercampur.
Untuk mencegah eksploitasi berlebihan, langkah-langkah pengelolaan yang berkelanjutan perlu dikembangkan. Namun, pengembangan langkah-langkah ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang setiap unit stok. Unit stok yang berbeda dapat memiliki tingkat pertumbuhan, kematangan reproduksi, dan tingkat kematian yang berbeda, yang semuanya berpengaruh terhadap ketahanan terhadap penangkapan cumi-cumi.
Menganalisis DNA Cumi-Cumi
Reza Alnanda, mahasiswa doktor di Universitas IPB, akan mengumpulkan setidaknya 50 sampel jaringan cumi-cumi dari empat lokasi berbeda di Selat Malaka.
DNA akan diekstraksi dan dianalisis menggunakan uji genetik. Proses ini akan membantu mengidentifikasi keberagaman genetik antar unit stok serta menentukan dari unit mana sampel berasal.

“Penelitian ini sangat penting dalam mendukung proses penilaian stok cumi-cumi. Hasilnya [dapat] memberikan rekomendasi yang tepat yang dapat diterapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan perikanan cumi-cumi.”
Mahasiswa Doktor di Universitas IPB
Kemajuan menuju keberlanjutan
Hasil dari analisis ini akan memungkinkan perikanan untuk melakukan penilaian stok yang lebih akurat. Informasi ini akan menjadi dasar dalam pengembangan strategi tangkap untuk memastikan stok tidak dieksploitasi secara berlebihan.
Pengembangan langkah-langkah pengelolaan ini juga akan membantu perikanan dalam memenuhi Standar Perikanan MSC. Perikanan ini saat ini sedang melakukan perbaikan terhadap kinerja lingkungannya melalui program In-Transition to MSC, dengan target untuk memasuki tahap penilaian terhadap Standar tersebut pada tahun 2026.